Sabtu, 23 Oktober 2010

Syetan Berdosa

Dahulu Iblis itu satu makhluk yang taat kepada Allah, dan mendapat kedudukan yang baik pada sisi-Nya, serta ia termasuk ke dalam golongan jin, kemudian ia durhaka dan ingkar kepada Allah SWT...
كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
"Adalah ia (Iblis) dari golongan jin, lalu ia durhaka kepada Tuhannya"(Surah Al-Kahfi 50)

Tentang kedurhakaannya itu diterangkan di dalam Al-Qur'an, yaitu ia enggan dan membangkang tatkala Allah memerintah kepadanya supaya ia bersujud hormat kepada Adam. Dengan sikap sombong dan takabbur di hadapan Allah, ia berkata:
أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِيناً
"Patutkan aku sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?!"(Surah Al-Isra' 61)


dan katanya pula:
أَنَاْ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ
"Aku lebih baik dari padanya (Adam), karena Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dati tanah"(Surat Al-A'raf 12)

Dengan sadar syetan telah enggan dan membangkang mengerjakan perintah Allah, dengan menampakkan kesombongannya di hadapan Allah. Sikap itu adalah takabbur dan merasa besar diri, tak mau tunduk kepada perintah Allah.


Inilah sikap yang paling besar dosanya pada sisi Allah, sebab itu hukumannya pun harus setimpal dengan dosanya. Maka jatuhlah hukuman Allah atas dirinya, yaitu Iblis diusir dari sisi Allah dan mendapat laknat kutukan selama hidupnya.

Di kala Iblis berlaku sombong di hadapan Allah, dan bersikap durhaka kepada perintah-Nya, dikemukakannya suatu alasan yang sangat lemah dan sangat keliru, yaitu ia mengatakan bahwa dirinya lebih baik daripada Adam, sebab ia dijadikan dari api sedang Adam dijadikan dari tanah.

Iblis sangat keliru dalam memandang kejadian alam tadi. Dikiranya api lebih baik daripada tanah, padahal pada sisi Allah semua alam sama baiknya, karena semua alam adalah makhluknya, dan ia yang menjadikannya, serta ia sendiri yang mengetahui dengan pasti rahasia dan manfaat alam itu.

Dengan pernyataannya yang sombong itu, seakan-akan Iblis merasa bahwa ia sekedudukan dengan Allah. Ia lupa bahwa dirinya pun salah satu dari makhluk-Nya yang sepatutnya harus taat dan tunduk kepada perintah-Nya.

By:Md.Ali Alhamidy "Godaan Syetan"

1 komentar:

  1. Semoga dengan membaca ini kita tidak menjadi makhluk yang sombong dan takabur.
    Amin

    BalasHapus